Total Tayangan Halaman

Kamis, 16 Februari 2017

Mengenal Batik Nusa Tenggara Barat




Kain batik sudah menjadi warisan budaya Nusantara sejak zaman dahulu, bahkan dunia pun telah mengakui keberadaan kain batik merupakan milik Indonesia. Hal ini tak lepas dari peranan masing-masing daerah yang memiliki pusat pembuatan kain batik tradisional sebagai salah satu kerajinan tradisional yang sudah melekat sebagai peninggalan luhur dari nenek moyang beragam suku yang ada di pulau Nusa Tenggara seperti halnya pulau Jawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) juga  memiliki sentral batik sebagai kerajinan tangan yang sangat indah, salah satunya bernama kain Batik Sasambo.
Informasi di bawah ini kami berikan kepada anda untuk mengenalkan kain Batik Sasambo secara ringkas sehingga bisa membedakannya dengan jenis kain batik yang lain :

1). Sasambo merupakan gabungan tiga etnis yang mendiami bumi NTB yaitu Sasak di Lombok, Samawa di Sumbawa Besar, dan Mbojo di Bima. Ketiga suku ini bersatu dalam hal kerajinan tangan tradisonal dan terciptalah Batik Sasambo sebagai media untuk mengenalkan seni budaya unik dan khas dari pulau ini.

2). Untuk motif, Batik Sasambo memiliki motif-motif menarik seperti sasambo, motif made sahe (ata sapi), motif kakando, dan uma lengge (berupa rumah tradisional dengan kubah yang menyerupai kerucut). Batik dari masing-masing daerah di pulau ini dapat dibedakan dari corak dan warna yang dihasilkan.

3). Kain yang halus dengan motif artistik bisa menjadi penentu harga jual dari batik Sasambo yang di hasilkan, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Lamanya proses pembuatan pun membuat batik sasambo menjadi sangat mahal. Hal ini menjadi wajar jika melihat kain yang dihasilkan dari proses pembuatan yang rumit.


4). Batik sasambo hingga saat ini masih diproses dengan menggunakan teknik tradisional. Keahlian tangan sang pengrajin sangat dibutuhkan untuk membuat pola, motif, dan warna-warna pada batik sasambo menjadi lebih menarik. Hal unik yaitu proses ketika pelepasan warna pada kain batik sasambo, potongan besi yang ujungnya telah dipanaskan akan di tempel pada kain untuk melepas bahan lilin sebagai pemisah warna antara warna kain dasar dengan motif utama kain batik sasambo.

Kain tenun NTB adalah kain yang dibuat dari proses menenun oleh masyarakat asli Nusa Tenggara Barat. Tenun sendiri merupakan kegiatan membuat kain dengan cara memasukkan benang pakan secara horizontal pada benang-benang lungsin, tetapi sebelumnya telah diikat dan sudah di celupkan ke pewarna alami. Pewarna alami di buat dari akar-akar pohon dan adapula menggunakan dedaunan.

Berdasarkan keguanaan, kain batikNusa Tenggara lebih banyak diaplikasikan untuk selendang, sarung, dan selimut. Semuanya memiliki persamaan umum yaitu cenderung berwarna dasar gelap, berdasarkan cerita zaman dahulu masyarakat NTB belum mengenal adanya pewarna buatan sehingga mereka lebih banyak memilih menggunakan bahan pewarna alami dengan pilihan warna-warnayang terbatas.

Tradisi menenun kain Nusa Tenggara Barat secara tradisional telah banyak ditinggalkan oleh beberapa pengrajin kain tenun tradisional di Nusa Tenggara Barat karena semakin sedikit generasi muda yang tertarik untuk mempelajari teknik menenun dari orang tua. Disamping itu maraknya kegiatan menenun dengan peralatan yang lebih modern saat ini menjadikan tenun batik dengan tangan terkesan seperti ketinggalan jaman. Kerajinan batik maupun tenun hingga saat ini masih dapat anda jumpai jika anda berkunjung ke kota mataram.





Sumber :
http://goresancanting.blogspot.co.id/2015/08/mengenal-batik-nusa-tenggara-barat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar