Kain batik sudah menjadi warisan
budaya Nusantara sejak zaman dahulu, bahkan dunia pun telah mengakui keberadaan
kain batik merupakan milik Indonesia. Hal ini tak lepas dari peranan
masing-masing daerah yang memiliki pusat pembuatan kain batik tradisional
sebagai salah satu kerajinan tradisional yang sudah melekat sebagai peninggalan
luhur dari nenek moyang beragam suku yang ada di pulau Nusa Tenggara seperti
halnya pulau Jawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) juga memiliki sentral batik
sebagai kerajinan tangan yang sangat indah, salah satunya bernama kain Batik
Sasambo.
Informasi di bawah ini kami berikan
kepada anda untuk mengenalkan kain Batik Sasambo secara ringkas sehingga bisa
membedakannya dengan jenis kain batik yang lain :
1). Sasambo merupakan gabungan tiga etnis yang mendiami bumi NTB yaitu Sasak di Lombok, Samawa di Sumbawa Besar, dan Mbojo di Bima. Ketiga suku ini bersatu dalam hal kerajinan tangan tradisonal dan terciptalah Batik Sasambo sebagai media untuk mengenalkan seni budaya unik dan khas dari pulau ini.
2). Untuk motif, Batik Sasambo memiliki motif-motif menarik seperti sasambo, motif made sahe (ata sapi), motif kakando, dan uma lengge (berupa rumah tradisional dengan kubah yang menyerupai kerucut). Batik dari masing-masing daerah di pulau ini dapat dibedakan dari corak dan warna yang dihasilkan.
3). Kain yang halus dengan motif
artistik bisa menjadi penentu harga jual dari batik Sasambo yang di hasilkan,
mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Lamanya proses pembuatan pun
membuat batik sasambo menjadi sangat mahal. Hal ini menjadi wajar jika melihat
kain yang dihasilkan dari proses pembuatan yang rumit.
4). Batik sasambo hingga saat ini
masih diproses dengan menggunakan teknik tradisional. Keahlian tangan sang
pengrajin sangat dibutuhkan untuk membuat pola, motif, dan warna-warna pada
batik sasambo menjadi lebih menarik. Hal unik yaitu proses ketika pelepasan
warna pada kain batik sasambo, potongan besi yang ujungnya telah dipanaskan
akan di tempel pada kain untuk melepas bahan lilin sebagai pemisah warna antara
warna kain dasar dengan motif utama kain batik sasambo.
Kain tenun NTB adalah kain yang
dibuat dari proses menenun oleh masyarakat asli Nusa Tenggara Barat. Tenun
sendiri merupakan kegiatan membuat kain dengan cara memasukkan benang pakan
secara horizontal pada benang-benang lungsin, tetapi sebelumnya telah diikat
dan sudah di celupkan ke pewarna alami. Pewarna alami di buat dari akar-akar
pohon dan adapula menggunakan dedaunan.
Berdasarkan keguanaan, kain
batikNusa Tenggara lebih banyak diaplikasikan untuk selendang, sarung, dan
selimut. Semuanya memiliki persamaan umum yaitu cenderung berwarna dasar gelap,
berdasarkan cerita zaman dahulu masyarakat NTB belum mengenal adanya pewarna
buatan sehingga mereka lebih banyak memilih menggunakan bahan pewarna alami
dengan pilihan warna-warnayang terbatas.
Tradisi menenun kain Nusa Tenggara
Barat secara tradisional telah banyak ditinggalkan oleh beberapa pengrajin kain
tenun tradisional di Nusa Tenggara Barat karena semakin sedikit generasi muda
yang tertarik untuk mempelajari teknik menenun dari orang tua. Disamping itu
maraknya kegiatan menenun dengan peralatan yang lebih modern saat ini
menjadikan tenun batik dengan tangan terkesan seperti ketinggalan jaman.
Kerajinan batik maupun tenun hingga saat ini masih dapat anda jumpai jika anda
berkunjung ke kota mataram.
Sumber :
http://goresancanting.blogspot.co.id/2015/08/mengenal-batik-nusa-tenggara-barat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar